Sebelumnya, harap isi penelitian ToniJack’s dan McDonald di link berikut :
Penelitian sekedar untuk tugas kuliah
Sosro.
Suryo mengharapkan pihak McDonald tidak melakukan kampanye hitam dan bersaing secara sehat dengan resto cepat saji dengan merek dagang asli Indonesia itu. “Namanya memang kebarat-baratan, tapi ini asli Indonesia, sehingga tidak bayar royalti yang membuat harga makanan dan minumannya lebih bersaing dan terjangkau,” katanya.
Sementara itu Dirut PT Tonijack’s Indonesia Didit Permana mengatakan pihaknya akan mengembangkan gerai dengan sistem waralaba mulai tahun depan. Saat ini, resto tersebut memiliki 13 gerai.
“Saat ini sudah ada sekitar 50 peminat waralaba, namun yang serius sekitar 15,” kata Didit. Tahun depan pihaknya juga berencana menambah lima cabang baru.
Pengembangan sistem waralaba untuk perluasan gerai akan difokuskan di Jawa dan Bali, setelah itu Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
s:KapanLagi..